Halo, selamat datang di SandwichStation.ca! Kali ini, kita nggak akan membahas resep sandwich super lezat (walaupun itu spesialisasi kita, lho!), tapi sesuatu yang jauh lebih penting dan mendasar: kebersihan tangan. Siapa sangka, hal sederhana seperti cuci tangan bisa menyelamatkan kita dari berbagai macam penyakit? Nah, topik kita hari ini adalah Cuci Tangan Menurut WHO.
Kenapa kita bahas Cuci Tangan Menurut WHO? Karena WHO (World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia adalah badan yang kredibel dan terpercaya dalam bidang kesehatan global. Rekomendasi dan panduan mereka didasarkan pada riset dan bukti ilmiah yang kuat. Jadi, kalau WHO bilang cuci tangan itu penting, ya berarti penting banget!
Di artikel ini, kita akan mengupas tuntas semua hal tentang Cuci Tangan Menurut WHO. Mulai dari kenapa cuci tangan itu penting, kapan saja waktu yang tepat untuk cuci tangan, bagaimana cara cuci tangan yang benar (sesuai standar WHO, tentunya!), sampai mitos-mitos seputar cuci tangan yang perlu kita luruskan. Jadi, siapkan diri kamu untuk menjadi ahli cuci tangan setelah membaca artikel ini! Yuk, mulai!
Mengapa Cuci Tangan Menurut WHO itu Penting Banget?
Cuci tangan bukan sekadar ritual sebelum makan, lho. Ini adalah salah satu cara paling efektif dan murah untuk mencegah penyebaran penyakit. Bayangkan, tangan kita menyentuh berbagai macam permukaan setiap hari: gagang pintu, uang, handphone, bahkan hewan peliharaan. Permukaan-permukaan ini bisa jadi sarang kuman dan bakteri yang berbahaya.
Cuci Tangan Menurut WHO adalah kunci utama dalam memutuskan rantai penularan penyakit. Ketika kita mencuci tangan dengan sabun dan air (atau dengan hand sanitizer berbasis alkohol), kita menghilangkan kuman-kuman tersebut sebelum mereka sempat masuk ke tubuh kita dan menyebabkan penyakit.
Penyakit apa saja yang bisa dicegah dengan cuci tangan? Banyak! Mulai dari yang ringan seperti diare dan pilek, sampai yang lebih serius seperti infeksi saluran pernapasan, hepatitis A, bahkan COVID-19. Jadi, jangan remehkan kekuatan cuci tangan, ya!
Kapan Saja Waktu yang Tepat untuk Cuci Tangan?
Jangan cuma cuci tangan sebelum makan saja. Ada banyak momen penting lainnya yang mengharuskan kita untuk mencuci tangan agar terhindar dari penyakit. Cuci Tangan Menurut WHO merekomendasikan beberapa waktu penting, di antaranya:
Sebelum, Selama, dan Setelah Menyiapkan Makanan
Ini penting banget! Kita nggak mau kan makanan yang kita masak terkontaminasi kuman dari tangan kita? Jadi, pastikan untuk cuci tangan sebelum memegang bahan makanan, selama proses memasak (misalnya setelah memegang daging mentah), dan tentu saja setelah selesai memasak.
Setelah Menggunakan Toilet
Ini sudah pasti! Toilet adalah tempat yang penuh dengan kuman. Jadi, jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air setiap kali selesai menggunakan toilet.
Setelah Membuang Ingus, Batuk, atau Bersin
Ketika kita sakit, kuman bisa menyebar melalui droplet (percikan air liur). Jadi, setelah membuang ingus, batuk, atau bersin, segera cuci tangan untuk mencegah penyebaran kuman ke orang lain.
Setelah Menyentuh Permukaan Publik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, permukaan publik seperti gagang pintu, eskalator, dan transportasi umum bisa jadi sarang kuman. Jadi, setelah menyentuh permukaan-permukaan ini, sebaiknya cuci tangan secepatnya.
Setelah Menyentuh Hewan atau Kotoran Hewan
Hewan peliharaan memang lucu, tapi mereka juga bisa membawa kuman di bulu atau kotorannya. Jadi, setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan, jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air.
Bagaimana Cara Cuci Tangan yang Benar Menurut WHO?
Cuci tangan itu ada tekniknya, lho! Nggak cukup cuma sekadar basuh tangan dengan air. Cuci Tangan Menurut WHO menganjurkan 6 langkah cuci tangan yang benar untuk memastikan semua kuman hilang:
Langkah 1: Basahi Tangan dengan Air Bersih
Basahi kedua tangan dengan air bersih yang mengalir. Pastikan airnya nggak terlalu dingin atau terlalu panas.
Langkah 2: Tuangkan Sabun Secukupnya
Tuangkan sabun secukupnya di telapak tangan. Sabun cair lebih disarankan daripada sabun batang karena lebih higienis.
Langkah 3: Gosok Kedua Telapak Tangan
Gosok kedua telapak tangan secara bersamaan untuk menghasilkan busa. Pastikan semua bagian telapak tangan terkena sabun.
Langkah 4: Gosok Punggung Tangan dan Sela-Sela Jari
Gosok punggung tangan secara bergantian dengan menggunakan telapak tangan yang lain. Jangan lupakan sela-sela jari, karena bagian ini seringkali terlewatkan.
Langkah 5: Gosok Ujung Jari
Satukan ujung jari dan gosokkan ke telapak tangan yang lain. Ini penting untuk membersihkan kuman yang mungkin bersembunyi di bawah kuku.
Langkah 6: Bilas dengan Air Bersih dan Keringkan
Bilas kedua tangan dengan air bersih yang mengalir sampai semua sabun hilang. Keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu sekali pakai. Jika tidak ada handuk atau tisu, biarkan tangan kering dengan sendirinya.
Hand Sanitizer: Alternatif yang Praktis?
Hand sanitizer memang praktis dan bisa digunakan ketika kita tidak memiliki akses ke air dan sabun. Namun, Cuci Tangan Menurut WHO tetap merekomendasikan cuci tangan dengan sabun dan air sebagai pilihan utama. Hand sanitizer efektif membunuh kuman, tetapi tidak menghilangkan kotoran dan minyak yang menempel di tangan.
Pilih hand sanitizer yang mengandung minimal 60% alkohol agar efektif membunuh kuman. Gunakan hand sanitizer secukupnya dan gosokkan ke seluruh permukaan tangan sampai kering. Jangan gunakan hand sanitizer jika tangan terlihat kotor atau berminyak.
Tabel Rincian: Cuci Tangan Menurut WHO
Aspek | Detail |
---|---|
Pentingnya | Mencegah penyebaran penyakit, melindungi diri dan orang lain dari infeksi. |
Waktu Penting | Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan, setelah menggunakan toilet, setelah membuang ingus, batuk, atau bersin, setelah menyentuh permukaan publik, setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan. |
6 Langkah Cuci Tangan | 1. Basahi tangan dengan air bersih, 2. Tuangkan sabun secukupnya, 3. Gosok kedua telapak tangan, 4. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari, 5. Gosok ujung jari, 6. Bilas dengan air bersih dan keringkan. |
Hand Sanitizer | Alternatif praktis, pilih yang mengandung minimal 60% alkohol, tidak menghilangkan kotoran dan minyak. |
Durasi Cuci Tangan | Minimal 20 detik |
Kesimpulan
Cuci tangan mungkin terlihat sepele, tapi dampaknya sangat besar bagi kesehatan kita. Dengan mengikuti panduan Cuci Tangan Menurut WHO, kita bisa melindungi diri sendiri dan orang lain dari berbagai macam penyakit. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan di waktu-waktu penting dan menggunakan teknik yang benar. Sampai jumpa di artikel berikutnya yang pastinya nggak kalah menarik! Jangan lupa kunjungi terus SandwichStation.ca untuk tips-tips kesehatan dan resep-resep lezat lainnya!
FAQ: Seputar Cuci Tangan Menurut WHO
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang cuci tangan menurut WHO beserta jawabannya yang simpel:
- Kenapa kita harus cuci tangan? Karena tangan kita penuh kuman yang bisa bikin kita sakit.
- Kapan saja waktu yang tepat untuk cuci tangan? Sebelum makan, setelah dari toilet, setelah batuk/bersin, dll.
- Apa sabun biasa cukup untuk cuci tangan? Ya, sabun biasa sudah cukup untuk menghilangkan kuman.
- Berapa lama waktu ideal untuk cuci tangan? Minimal 20 detik.
- Apakah hand sanitizer sama efektifnya dengan cuci tangan pakai sabun? Tidak sepenuhnya. Cuci tangan pakai sabun lebih efektif, terutama jika tangan kotor.
- Hand sanitizer yang bagus itu yang bagaimana? Yang mengandung minimal 60% alkohol.
- Apakah air hangat lebih efektif untuk cuci tangan? Tidak juga. Yang penting air bersih dan sabun.
- Bagaimana cara mengeringkan tangan setelah cuci tangan? Dengan handuk bersih atau tisu sekali pakai.
- Apakah saya perlu mencuci tangan setelah memegang uang? Sebaiknya iya, karena uang berpindah tangan dan bisa mengandung banyak kuman.
- Apakah anak-anak perlu diajari cara cuci tangan yang benar? Tentu saja! Ajarkan mereka sejak dini.
- Apakah cuci tangan bisa mencegah COVID-19? Bisa membantu mencegah penyebaran virus, selain dengan memakai masker dan menjaga jarak.
- Apakah terlalu sering cuci tangan bisa merusak kulit? Bisa jadi, jika sabunnya terlalu keras. Gunakan sabun yang lembut dan pelembab setelah cuci tangan.
- Apa yang harus dilakukan jika tidak ada air dan sabun? Gunakan hand sanitizer sebagai alternatif.